Daftar Penyakit

DAFTAR PENYAKIT KEHAMILAN YANG TERDAPAT DALAM SISTEM INI
No Deskripsi Penyakit
1

Diabetes Gestasional

  • Diabetes gestasional (GDM) adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan pada ibu yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelum hamil. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan yang membuat tubuh lebih sulit memproses gula darah secara efisien. Hal ini menyebabkan tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa (gula) darah, sehingga kadar gula darah naik.

  • Gejala Diabetes Gestasional sering merasa haus. Lebih sering merasa kelaparan. Mudah merasa lelah dan lesu. Sering buang air kecil.

2

Plasenta Previa

  • Plasenta previa adalah kondisi yang terjadi saat plasenta, atau ari-ari, berada di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Pada kondisi normal, plasenta melebar menjauhi serviks, tetapi pada plasenta previa, plasenta tidak menjauh dan bahkan menutupi serviks.

  • Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan vagina yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit, dan berwarna merah terang setelah usia kehamilan 20 minggu. Perdarahan bisa terjadi pada akhir trimester dua atau awal trimester tiga, atau sama sekali tidak terjadi perdarahan sampai memasuki masa persalinan. Jumlah perdarahan sangat bervariasi, dapat hanya berupa sedikit tetesan darah sampai jumlah darah yang cukup banyak melebihi perdarahan saat haid.

3

Hamil Anggur

  • Hamil anggur, juga dikenal sebagai mola hidatidosa, adalah komplikasi kehamilan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Kondisi ini merupakan tumor jinak yang berkembang di dalam rahim dan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap: Hamil anggur lengkap Jaringan plasenta tidak normal dan membengkak, serta tampak membentuk kista berisi cairan. Hamil anggur parsial Kemungkinan ada jaringan plasenta normal bersama dengan jaringan plasenta tidak normal. Mungkin juga ada janin yang terbentuk, tapi janin tidak mampu bertahan hidup.

  • Hamil anggur dapat ditangani dengan beberapa prosedur, termasuk: Kuretase Prosedur ini dilakukan dengan melebarkan serviks agar dokter dapat mengangkat jaringan abnormal dengan alat khusus. Kuret biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan di rumah sakit. Selama prosedur, ibu akan menerima anestesi lokal di punggung dan kaki. Setelah kuret, pasien perlu menjalani pemeriksaan kadar HCG melalui tes darah dan urine untuk memastikan sel abnormal sudah hilang. Kadar hormon tersebut seharusnya kembali normal setelah pengangkatan jaringan abnormal. Pemeriksaan ini dilakukan selama 6 bulan hingga 1 tahun setelah mengalami hamil anggur. Di samping itu, pasien juga disarankan tidak hamil dulu dalam waktu 1 tahun setelah mengalami hamil anggur. Pengangkatan kandungan Operasi pengangkatan kandungan dipertimbangkan pada kasus hamil anggur dimana penderita sudah mempunyai anak cukup atau dimana rahim membesar setinggi pusat atau lebih. Histerektomi Tindakan lainnya adalah pengangkatan rahim atau disebut juga dengan histerektomi. Prosedur ini jarang dilakukan, umumnya histerektomi dilakukan apabila terjadi perdarahan yang sulit dihentikan akibat hamil anggur atau bila pasien tidak ingin memiliki anak lagi.